Kamis, 08 September 2016

Esok Pasti Jumpa

aku nulis lagi biar kamu semangat, biar terasa menggebu untuk melanjutkan semuanya yang kutahu sulit. 
andai kamu dengar ibuku dan keluargaku kagum denga kerja kerasmu, andai kamu dengar ibuku mengatakanku untuk cepat mapan agar dapat menikahimu lalu tinggal bersama di rumah kecil yang aku usahakan.
kamu wanita kuat, wanita normal yang sangat kucinta, entah seberapa besarnya cinta itu tapi aku tahu kamu pasti sadar bahwa aku benar-benar sayang, aku menginginkanmu sangat dalam, dalam lelah aku tetap berdoa untuk kita agar baik kedepanya.
lagi-lagi aku hanya bisa merangkai kata, belum bisa memberikan bukti nyata. ketahuilah aku berkeringat untukmu dan ayah ibuku, tapi mereka terlalu kuat untuk kubantu, mereka sering berkata hanya ingin melihatku sukses setidaknya mampu memberinya traktiran saat gajian dan nambahin bayar listrik aja mereka udah kagum hehehe, ada lagi yang mereka akan kagumi dariku, mungkin saat aku berkata "aku mau menikahimu" kepada kedua orang tuaku. 
ketahuilah mereka tidak meminta banyak dariku, hanya ingin aku sukses saja dunia dan akhirat, dan hari ini aku makin mencintaimu dan makin termotivasi setelah banyak kerikil tajam yang pelan-pelan berhasil kulewati.
teruslah bersamaku, teruslah bermimpi akan baik denganku kedepanya.. aku tahu kamu tidak pandai bermimpi, tapi yang harus kamu tahu bahwa aku adalah seorang pemimpi besar berkaki dua, yang setelah bermimpi lalu mengejarnya. kamu tau apa yang aku impikan ? serumah denganmu dengan tawa kita yang selalu mengisi ruangan didalamnya dan dengan lantunan lagu cinta yang sering kita nyanyikan bersama dengan bunyi telepon yang isinya bertanya tentang kabar dan undangan untuk main dan menginap dirumah kedua orang tua kita.

semoga kamu menangis membaca ini, buang sidikit air matamu, karna semua akan kita kenang jika kita selalu bersama, atau pahitnya jika kita terpisah nanti maka kamu akan selalu mengingaktku tentang jari-jariku yang lihai menulis tentangmu dan harapan kita berdua. 
semangat ya sayang, kita mulai dengan niat baik kedepanya, aku rindu dan teramat mencintaimu
 esok pasti jumpa, akan kupeluk kamu perlahan, jika tempatnya ramai mungkin hanya genggaman eratku yang menemanimu, tapi lagi-lagi kamu pasti sadar, gengaman itu akan terasa menjamah seperti aku lingkarkan kedua tanganku memelukmu, dan nyamanya aku yakin juga kamu pasti tau :)
~ATN~

Kamis, 02 Juni 2016

seperti ini yah

Hai .. ternyata menjaga seseorang sesulit ini ya, hmmm wait wait, jelasin dulu siapa dia sekarang.
aku berhasil memikat hatinya, dia wanita yang pernah kucintai diam2, dia wanita yang pernah kuikhlaskan pagi siang petang dan malam, dia wanita yang sampai rasanya bosan kupanjatkan dalam doa, dia wanita yang kuimajinasikan dalam sepi, wanita kuat yang kubayangkan dalam angan, dan wanita tegas yang tak pernah kuragukan sedetikpun..
Yap,  -Anjar Tri Novianti-

Kalau tau waktunya bersyukur, ya sekarang, bersyukur karna doaku sampai ke langit ke7, menyelinap 6 lapis langit dan akhirnya sampai.
"Gak ada usaha yang sia-sia" tepat sekali, lama pernah aku bergusar, berapa malam entah mata ini tetap terjaga dalam gelap, dan kepala ini di isi lamunan tentangmu dulu..

Sekarang kita berbicara perihal masadepan, kutau keraguanmu tentang masadepanku pasti sedikit membuat beberapa sendi tubuhmu melemas,sadar dan berkaca juga tentang siapa aku dan seperti apa aku nantinya, mungkin history chat linemu penuh dengan kata sabar dariku, dan telingamu juga pasti bosan dengan kata2 sabar yang kulontarkan lantang untukmu.
Memang belum bisa jadi yang kamu inginkan, tapi jujur, aku mati matian mengusahakanmu senyaman mungkin, aku mati matian membuatmu bahagia sebahagia mungkin, jika menurutmu semuanya masih kurang, tolong terima apa yang aku berikan saat ini..
aku memberikan semua yang kupunya, tak terkecuali sedikitpun..
Jika perjuanganku belum terlihat, coba jangan bandingkanku dengan yang lain, tenang saja, aku tak sebodoh ini, aku tak semalas kemarin, dan aku bukan orang yang pasrah akan keadaan seperti dulu.

Saat aku mengatakan ingin menikahimu, percayalah semua bukan bualan, semua kupikirkan matang matang, resiko terkecil sampai terbesarnya sudah kubayangkan dalam pikir, walau tak kujanjikan untuk kita hidup mewah, setidaknya sederhana dan bahagia pasti ada, menghiasi rumah kecil kita, dan menjadi bumbu santapan kita setiap hari, pastinya dekapan peluk ku bisa membuat kamu lupa akan keinginan fana yang banyak wanita lain inginkan, kupastikan genggaman tanganku membuatmu tak merasa ragu denganku, dan kuyakinkan kata-kataku dapat membuat tenangmu di hati, pikir dan angan.. aku mencintaimu tanpa tapi, cintaku bukan semata ingin utuh memilikimu, melainkan ingin terus bersamamu, walau nanti pastinya akan ada sedikit pilu, tangis dan kecewa, tapi akan kuyakinkan lagi,  kesedihan itu hanya sementara, mengalir sebentar seperti airmatamu yang sepertinya rentan basah !!!
tegakkan kepalamu Anjar :)

Kamis, 10 Maret 2016

Tidur, Demam temaniku sampai lelap

Demam, entah terbersit darimana kata- kata ini, aku meracuni sebagian organ tubuh dengan bodohnya, aku menyiksa mereka, membuatnya takuat tapi tetap ku pura-purakan kuat, aku berharap dia tak selemah dulu, aku berjuang agar dia tak teracuni seperti kemarin, aku bersikeras agar dia mendapatkan klimaksnya siksaan yg aku buat ini.
yak kembali lagi kepada kehendak, apalah daya, racun itu kembali diciptakan untuk membuatnya sakit, tak bisa kudapat racun yang sebetulnya kuinginkan, racun yg bisa membuat klimaks di kebodohanku kali ini, tak kudapatkan lagi sebuah harapan tentang kekebalan semua yg kuharapkan, dan apalah arti semuanya jika hanya bertajuk gembira tapi tidak berharga, jika bertemakan cinta tapi tak saling menggenggam, jika tak bernuansakan alunan tetapi berlagak melagu..

sudah sudah cukup.. lupakan tentang siksaan itu, sedikit tegakan dada, tatap jelas kedepan dan gambar sebuah kebhagiaan... gak harus menunggu lama jika ingin bahagia, pilih dia yg ingin bersama mu.. jangan sia siakan itu.. jangan sampai kehilangan yang membuat kita mengerti arti kesetiaan..

Selasa, 14 Juli 2015

MENUJU SENJA (draft yang terlupakan)


menuju senja, aku kembali dari kehidupan tentang lupa ,aku kembali terbangun dari mati suri akan beningnya harapan, aku kembali merasakan sejuknya harapan, aku kembali menggambar hayalan tentang masa depan.

aku menuju senja, menuju senja entah apa nanti yang akan kudapatkan, aku hanya berjalan menghampiri senja itu, semuanya hampir gelap, namun ditemani bercak kemerahan sedikit dari sang matahari yang belum sepenuhnya ingin pergi..
tanpa tahu apa didalam senja itu, tanpa tahu bahagia atau duka yang akan merasuk saat sampai disana ,tapi aku tetap berjalan meraihnya, walau langkahku tak sekencang dulu, tekatku tak setegak kemarin dan impianku tak sebagus kamu..

menuju senja, aku berharap nantinya kamu, kamu jadi senja yang terbulir indah dalam raga penanti senja, kamu sebaik senja yang hilang kemarin, kamu sebaik senja yang kurasakan kembali dari hilangnya kemarin, kamu sebaik senja yang lagi2 akan kudekap erat untuk tidak hilang seperti kemarin2.

menuju senja, tertegun haru, aku melihat sekeliling, ternyata bukan hanya aku sang penanti senja, bukan hanya aku sang pejuang senja dan juga bukan hanya aku sang pengharap mendapatkan senja yang indah, langkah tetap cepat walau sedikit menghancurkan tekat, harapan tetap bulat walau perlahan volume bulatan itu mengecil..

senja cepatlah berlalu, melagu untuk aku, merajut tentang kita, menghayal akan segenap harapan, memercik banyak kebahagian, kita ciptakan senja dan kelam, kita bangunkan mereka dengan pagi yang indah, dengan guratan awan yang mempesona dan dengan kesejukan yang bersahaja...
semoga kamu senjaku