Selasa, 29 April 2014

weeding my brother

Awalnya semua terasa biasa saja, tak hayal keluar dari mulut "nyantai aja sih" , beruntung ALLAH.swt masih sayang kepada kami, dan terutamanya saya...
Kita semua berkorban, kita semua susah, kita semua sedih dan akhirnya bahagia...
Mata memang tak menangis tapi batin berbisik haru dan dibelai lembut oleh bahagia.
Telinga memang tidak mengintai untuk mendengar, tapi pikiran bisa menangkap semuanya dengan takjub.
Dada memang tak terlihat degupanya, tapi bergetar bak sekumpulan tentara berlari..
Terimakasih semuanya, kuhantar kalian kesana, kusujudkan kening ini untuk bersyukur, dan berharap agar semua kembali normal seperti biasanya.
Terimakasih ALLAH.swt
Jaga hati, pikiran dan perbuatanku agar terus seperti ini dan bersyukur kepadamu.
Happy weeding my bro and sist.
19 january 2014